Selasa, 24 Juni 2014

Harus selalu bersyukur & terus berusaha menjadi wanita perhiasan dunia akhirat


Begitu mulianya wanita dalam Islam, sehingga didalam Al-Qur’an ada surah An-Nisa (wanita). Selain itu ada beberapa surah terkait wanita, seperti surah Maryam. Selain itu Umar bin Khattab memerintahkan kepada wanita agar mempelajari surah An-Nur (cahaya),  karena didalamnya terdapat pelajaran bagi seorang wanita.
Dihadapan Allah kedudukan pria dengan wanita sama, yang membedakan hanyalah ketakwaan.
Allah SWT berfirman: “Maka, Rabb mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): ‘Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain …”
(Qs. Ali Imran: 195)
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik …”
(Qs. An-Nahl: 97)
Jika memperhatikan kehidupan Rasullullah, pada masa hidupnya beliau dikelilingi oleh wanita-wanita hebat dan tangguh luar biasa. Aminah binti Wahab Ibunda Rasulullah. Isteri pertama Rasulullah wanita pertama yang mengimani Rasulullah ketika belum ada orang yang beriman seseorang yang rela mengeluarkan seluruh hartanya demi menegakkan kalimat tauhid, wanita yang setia menemani Rasulullah saat masa-masa sulit permulaan dakwah dan wanita yang menjadi teman setia dikala kesulitan menghampiri Rasulullah, ia juga Wanita yang menyelimuti Rasulullah ketika Rasulullah gemetar dan menggigil saat menerima wahyu pertama yang turun lewat malaikat Jibril, wanita hebat ini adalah Khadijah binti Khuwailid. Bahkan saat  detik ajal menjemput Rasulullah sedang berada dalam dekapan wanita hebat yaituh Aisyah binti Abu Bakar Siddiq. Selain itu, kesuksesan dakwah yang dilakukan Rasulullah, tak lepas dari peran seorang wanita. Seperti yang sering kita dengar bahwasanya.
“Di balik laki-laki hebat, pasti ada wanita yang hebat pula di belakangnya.”
Khalifah Umar bin Khattab pernah mengatakan juga bahwa,
“Laki-laki sukses itu dilihat dari dua hal, yang pertama siapa ibunya dan yang kedua siapa istrinya.”
Perlu disadari bahwa wanita harus bersyukur telah tercipta menjadi seorang wanita, Wanita memiliki keistimewaan yang tidah dimiliki oleh kaum pria. Keistimewaan yang merupakan fitrah yang diberikan Allah.
Sebagai seorang wanita tentunya harus selalu bersyukur dan terus berusaha untuk menjadi wanita perhiasan dunia dan akhirat yaitu wanita muslimah sejati. Perlu diketahui bahwa wanita yang baik akan membawa kebaikan bagi lingkungan di sekelilingnya,namun sebaliknya wanita yang rusak akan membawa kerusakkan pula bagi lingkungan di sekelilingnya lebih khusus lelaki dan anak-anak mereka.
Seperti ungkapan dalam buku tulisan Oki setiana dewi:
“Aku masih ingat betul pembicaraan antara aku dan Ibu ketika Ibu masih dirawat di rumah sakit. "Bu, Oki sudah terlalu banyak mendengar Ayah teman-teman Oki bermain dengan perempuan lain. Mengapa ayah-ayah mereka tega sekali berbuat seperti itu, menyakiti anak dan istrinya? Para remaja banyak yang hamil di luar nikah lantas ditinggal begitu saja oleh pacarnya. Itu tidak satu-dua, Bu... Banyak. Banyak sekali. Banyak pula remaja lelaki yang telah melakukan hubungan sebelum menikah. Apa masih ada lelaki baik itu? Lelaki seperti Ayah, yang selalu setia kepada Ibu? Apa Oki masih bisa mendapatkan laki-laki seperti itu untuk suami Oki, Bu?"

Belum sempat ibu menjawab, aku terus bicara.

"Kenapa juga harus ada perempuan yang tak memiliki hati menggoda ayah-ayah mereka? Kenapa perempuan jahat itu tidak memikirkan bagaimana nasib anak dan istri lelaki itu?"

"Kamu sudah menemukan jawabannya, Nak. Siapa sumbernya? Lelaki atau perempuan?" 

#Melukis Pelangi, page 184

Jelas terlihat begitu dahsyat peran seorang wanita, sehingga baik dan buruk nya peran wanita dapat mempengaruhi warna kehidupan.
Oleh karena itu harus selalu berupaya menjadi wanita yang baik. Bismillah semoga Allah membimbing..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar