Senin, 30 Juni 2014

Pesan Ramadhan dalam dinding Istiqlal

"Ramadhan fasting can abolish the sins" 
Istiqlal, 01 Ramadhan 1435
 
jadi nambah semangat jalanin hari-hari penuh berkah ini, mengingat sudah banyak dosa bahkan dosa-dosa  tersebut sudah menggunung tinggi dalam diri ini.

Banyak nasehat dan pelajaran yang bisa di petik dari perjalannan ke Istiqlal kemarin (01 Ramadhan 1435).
malem hari di DT ketemu sama ibu-ibu yang sudah cukup usia ngobrol-ngobrol sambil kenalan satu nasehat bahwa: mumpung masih mudah harus semangat cari ilmu, "Ya masih mumpung mudah, yang semangat cari ilmu. klo udah se-usia ibu buat jalan ke masjid aja susah, lututnya gampang cape".

Pagi hari sambil jalan kaki sama teteh, kembali satu nasehat: kita harus belajar ikhlas "ngomong Ikhlas itu gampang, yang susah prakteknya. tapi klo udah niat pengen ikhlas mah bedah neng, misal nih teteh dibuat ngeluh sama hal2 yang menurut teteh berat tp karena teteh inget pengen jadi orang ikhlas jadi inget gitu 'oh ini ga boleh, kamu harus ikhlas' . jadi kaya ada yang membentengi"

Waktu Di Bus, berbeda dengan style yang sebelumnya. ini mah belajar dari apa yang dilihat: lebih dekatkan diri dengan Al-Quran.
Udah hapal berapa juz Pie? 
# nah lho ! (-_-)
ada si Aa yang ga mau banget lepas dari Al-Qurannya (Perasaan Opie) , sekalinya iya meletakkan Al-Quran gantinya adalah buku teks agama, jika tidak keduanya pastilah mendengarkan suara lewat headset pastilah sambil menghafal. ohhhhhh jadi termotivasi buat ngikutin karakternya Aa \\(*-*)

Subhanallah, jadi banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan kemaren. itu belum termasuk ibu yang dari serang:

 " Ibu sama siapa ke Sini? 

" Sendirian Neng, ga ada temen, anak ibu masih belum libur kerja. Ibu pengen ikut jadi sendirian juga ga apa, nanti juga ada teman, kaya ini ketemu sama si eneng, jadi dapet temen baru"

Ibu nya jauh-jauh dateng dari Serang, sendirian pula, semangat bener, niat pengen ibadah di bulan Ramadhan pertama ke Istiqlal. dapet Sattu nasehat lagi ! yang lebih mudah harusnya LEBIH semangat !

Masih ada beberapa nasehat lagi, tapi... sepertinya sampai disini dulu..
eh mau satu lagi deh, sebagai penutup yaaa...

Istiqlal memang luar biasa, masjid yang begitu megah. kaki melangkah sembari mata ini memandangi arsitektur masjid yang Wow.... mulai memasuki ruang utama yang sudah ramai dengan jamaah..

Nasehat isi ceramah yang bisa dipetik, buat nambah semangat ibadah di bulan Ramadhan "Ramadhan adalah bulan istimewa, hari-harinya adalah istimewa, jam-jamnya adalah istimewa, menit-menitnya adalah istimewa, detik-detiknya adalah istimewa. jangan biarkan Ramadhan yang istimewa ini berlalu begitu saja, jalani setiap detiknya dengan hal yang istimewa"
Ust. Abdullah Gymnastiar


Selasa, 24 Juni 2014

Harus selalu bersyukur & terus berusaha menjadi wanita perhiasan dunia akhirat


Begitu mulianya wanita dalam Islam, sehingga didalam Al-Qur’an ada surah An-Nisa (wanita). Selain itu ada beberapa surah terkait wanita, seperti surah Maryam. Selain itu Umar bin Khattab memerintahkan kepada wanita agar mempelajari surah An-Nur (cahaya),  karena didalamnya terdapat pelajaran bagi seorang wanita.
Dihadapan Allah kedudukan pria dengan wanita sama, yang membedakan hanyalah ketakwaan.
Allah SWT berfirman: “Maka, Rabb mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): ‘Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain …”
(Qs. Ali Imran: 195)
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik …”
(Qs. An-Nahl: 97)
Jika memperhatikan kehidupan Rasullullah, pada masa hidupnya beliau dikelilingi oleh wanita-wanita hebat dan tangguh luar biasa. Aminah binti Wahab Ibunda Rasulullah. Isteri pertama Rasulullah wanita pertama yang mengimani Rasulullah ketika belum ada orang yang beriman seseorang yang rela mengeluarkan seluruh hartanya demi menegakkan kalimat tauhid, wanita yang setia menemani Rasulullah saat masa-masa sulit permulaan dakwah dan wanita yang menjadi teman setia dikala kesulitan menghampiri Rasulullah, ia juga Wanita yang menyelimuti Rasulullah ketika Rasulullah gemetar dan menggigil saat menerima wahyu pertama yang turun lewat malaikat Jibril, wanita hebat ini adalah Khadijah binti Khuwailid. Bahkan saat  detik ajal menjemput Rasulullah sedang berada dalam dekapan wanita hebat yaituh Aisyah binti Abu Bakar Siddiq. Selain itu, kesuksesan dakwah yang dilakukan Rasulullah, tak lepas dari peran seorang wanita. Seperti yang sering kita dengar bahwasanya.
“Di balik laki-laki hebat, pasti ada wanita yang hebat pula di belakangnya.”
Khalifah Umar bin Khattab pernah mengatakan juga bahwa,
“Laki-laki sukses itu dilihat dari dua hal, yang pertama siapa ibunya dan yang kedua siapa istrinya.”
Perlu disadari bahwa wanita harus bersyukur telah tercipta menjadi seorang wanita, Wanita memiliki keistimewaan yang tidah dimiliki oleh kaum pria. Keistimewaan yang merupakan fitrah yang diberikan Allah.
Sebagai seorang wanita tentunya harus selalu bersyukur dan terus berusaha untuk menjadi wanita perhiasan dunia dan akhirat yaitu wanita muslimah sejati. Perlu diketahui bahwa wanita yang baik akan membawa kebaikan bagi lingkungan di sekelilingnya,namun sebaliknya wanita yang rusak akan membawa kerusakkan pula bagi lingkungan di sekelilingnya lebih khusus lelaki dan anak-anak mereka.
Seperti ungkapan dalam buku tulisan Oki setiana dewi:
“Aku masih ingat betul pembicaraan antara aku dan Ibu ketika Ibu masih dirawat di rumah sakit. "Bu, Oki sudah terlalu banyak mendengar Ayah teman-teman Oki bermain dengan perempuan lain. Mengapa ayah-ayah mereka tega sekali berbuat seperti itu, menyakiti anak dan istrinya? Para remaja banyak yang hamil di luar nikah lantas ditinggal begitu saja oleh pacarnya. Itu tidak satu-dua, Bu... Banyak. Banyak sekali. Banyak pula remaja lelaki yang telah melakukan hubungan sebelum menikah. Apa masih ada lelaki baik itu? Lelaki seperti Ayah, yang selalu setia kepada Ibu? Apa Oki masih bisa mendapatkan laki-laki seperti itu untuk suami Oki, Bu?"

Belum sempat ibu menjawab, aku terus bicara.

"Kenapa juga harus ada perempuan yang tak memiliki hati menggoda ayah-ayah mereka? Kenapa perempuan jahat itu tidak memikirkan bagaimana nasib anak dan istri lelaki itu?"

"Kamu sudah menemukan jawabannya, Nak. Siapa sumbernya? Lelaki atau perempuan?" 

#Melukis Pelangi, page 184

Jelas terlihat begitu dahsyat peran seorang wanita, sehingga baik dan buruk nya peran wanita dapat mempengaruhi warna kehidupan.
Oleh karena itu harus selalu berupaya menjadi wanita yang baik. Bismillah semoga Allah membimbing..

Akan sedikit berbeda


Akan sedikit berbeda
Semester depan akan sedikit berbeda dengan semester-semester sebelumnya. Tidak lagi ada lima belas menit jalan kaki dari kosan ke kampus. Tidak ada lagi leha-leha. Tidak ada lagi se-enak dewek balik Indramayu. Tidak ada lagi waktu sia-sia mikirin yang ga jelas. Tidak ada laaagiii dan akan sedikit berbeda, akan ada yang baru dengan schedule time Opie.
Oh yah??
Are u serius?!
Alhamdulilllah akhirnya tercapai juga :) 
dari dulu udah minat untuk gabung bersama mereka, judulnya "hanya minat tanpa niat"
Klo minat tanpa niat pastilah hanya keinginan 
#no action! Teringat percakapan dengan ibu via telpon, sampai keluar air mata (tersedat ga bisa ngomong )
Bukan karena dengar kabar sedih, tapi sedih karena merasa diri tak punya yang bisa diberi.
Belum telat, belum telat dan tidak ada kata telat dalam belajar! (ikih suara batin yang ngomong)  /(^-^)
Ya Allah ku butuh pertolongan-Mu, ku butuh kekuatan dari-Mu
Bimbing serta hamba untuk tetap berada di jalan-Mu
Ingatkah? Penyair bertutur bahwa "seorang ibu itu laksana sekolah bahkan menjadi madrasah pertama buat anak-anaknya, menyiapkan ibu yang baik, berarti menyiapkan generasi yang baik, ibu bagaikan taman jika disirami ia akan tumbuhkan pohon dan bunga yang cantik, ibu laksana soko guru, pengaruh mereka terasa dan berjejak di sepanjang ufuk"
Nah lho pie?
Kamu perempuan yang kelak akan jadi seorang ibu buat anak-anak mu!
Banyak yang harus kau siapkan, terinspirasi dengan ummu Sulaim, yang memintah keislaman sebagai mahar ketika akan menikah dengan Abu Thalhah (yang waktu itu belum memeluk islam), beliau juga ibunda dari Anas bin Malik. Seorang anshar menuturkan, “aku melihat mereka berdua (ummu sulaim dan Abu Thalhah) mempunyai Sembilan anak dan semuanya penghafal Al-Quran”.
Jadi ingin nangis ajalah.. .(^=^). terharuh rasanya. Ingin banget kelak juga bisa punya anak-anak yang hafidz dan hafidzah. sambil mikir-mikir ?(0_0)) (Ummu Sulaim dan Abu Thalhah punya anak penghafal Al-Quran karena memang keduanya sama-sama orang tua yang strong iman). Nah loh, kenah lagi, kamu udah siap apa Pie?
ok, Ga ada kata terlambat!! 
Laa haula wa laa quwwata illaa billaahh...

Aku dan Kamu akan mengalami hal yang serupa


Percayakah engkau akan kematian ? 
Percayakah engkau akan hisab dosa besar maupun kecil?
Ku takut… 
Takut akan tibanya giliranku. 
Takut akan kematian yang mendadak menghampiriku. 
Kematian datang tanpa mengenal umur dan tak dapat ku ukur waktu. 
Betapa diri kotor penuh dosa. 
Aku takut… 
Takut akan  kegelapan. 
Kegelapan yang kan membawaku jauh dari cahaya-Nya. 
Kemungkinan… 
Pada tahun ini aku akan pergi jauh, menuju negeri lain. 
Bukan karena penyakit ganas yang menyerangku. 
Aku yakin, umur itu ditangan-Nya. 
Dokter hanya manusia biasa yang tak tahu apa-apa. 
Kawan, apa yang kau pikirkan? 
Engkau meyakini bahwa aku buat tulisan ini karena aku sedang sakit?
Tidak, tidak sama sekali! 
Bahkan, umurku bisa lebih panjang daripada orang sehat!
dan engkau? 
Sampai kapan masih akan hidup?
Mungkin lima puluh tahun lagi, mungkin juga sepuluh tahun lagi.
Kemudian... 
Apa yang akan terjadi?