Maksud persahabatan bukanlah hendak berkumpul-kumpul dan bercengkerama saja, untuk berenak-enak makan dan berpuas-puas minum. Bukan supaya berganti-ganti membayar makanan di kedai kopi. Kalau hanya demikian sifat persahabatan, maka tukang-tukang copet, pencuri, dan pembongkar kepunyaan orang lain pun, bukan main erat persahabatannya. Maksud persahabatan ialah untuk sama-sama memperluas tujuan hidup, mendekatkan di antara satu jiwa dengan jiwa yang lain, yang telah terdapat kecocokan di dalam satu perkara, sehingga dapat didamaikan di dalam perkara yang lain.
-Buya Hamka, [Persahabatan, Falsafah Hidup: 383].
Sayidina umar bin khathab telah memberi beberapa petaruh untuk meneguhkan persahabatan:
- Kalau dia berbuat suatu kesalahan kepadamu dengan jalan mendurhakai Allah, balaslah dengan jalan taat kepada Allah.
- Letakanlah pekerjaan kawan itu di persangkaan baik sampai datang bukti yang cukup atas yang sebenarnya.
- Jangan lekas menyangka salah terhadap perkataan seseorang padahal masih ada jalan lain untuk membawanya kepada arti yang baik.
- Siapakah yang tegak di tempat tuduhan, jangan marah jika orang bersangka jahat kepadanya.
- Selama masih teguh memegang rahasia, selama itu pulah masih terpegang kebaikan ditangan.
- Carilah sahabat yang jujur. Dengan jalan demikian engkau terpelihara dari bahaya, dan dialah tempat kembali ketika datang becanda.
- Jujurlah, walaupun kejujuran itu akan membunuhmu.
- Jangan suka mengorek-ngorek perkara yang bukan perkaramu.
- Jangan ditanyakan barang yang tidak ada. Lantaran kadang-kadang sebab ditanyakan, barang yang tidak ada jadi ada.
- Jangan meminta tolong menyampaikan hajatmu, kepada orang yang tidak suka maksudmu.
- Jangan berkawan dengan orang durjana, sebab berkawan dengan mereka mengajar engkau kenal pula akan kedurhakaan.
- Jauhi musuhmu.
- Hendaklah awas terhadap seseorang, sebelum dipercayai benar.
- Tidak ada kawan yang bisa dipercayai kalau dia tidak takut kepada Allah.
- Hati-hatilah mengucapkan perkataan.
- Rendahkan diri ketika ta'at.
- Teguhkan hati menjauhkan maksiat.
- Suatu pekerjaan darimu sendiri, kalau sulit bermusyawarahlah dengan yang takut kepada Allah. Karena, Tuhan telah berfirman, "Hamba Allah yang takut kepada Allah , hanyala orang yang berpengetahuan jua". (Qs. Fathir: 28) .
Sekian fatwa Sayidina Umar bin Khathab tentang persahabatan, semoga Manfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar