Rabu, 14 Oktober 2015

Nasihat Umar bin Khathab; Persahabatan

Maksud persahabatan bukanlah hendak berkumpul-kumpul dan bercengkerama saja, untuk berenak-enak makan dan berpuas-puas minum. Bukan supaya berganti-ganti membayar makanan di kedai kopi. Kalau hanya demikian sifat persahabatan, maka tukang-tukang copet, pencuri, dan pembongkar kepunyaan orang lain pun, bukan main erat persahabatannya. Maksud persahabatan ialah untuk sama-sama memperluas tujuan hidup, mendekatkan di antara satu jiwa dengan jiwa yang lain, yang telah terdapat kecocokan di dalam satu perkara, sehingga dapat didamaikan di dalam perkara yang lain.
-Buya Hamka, [Persahabatan, Falsafah Hidup: 383].

Sayidina umar bin khathab telah memberi beberapa petaruh untuk meneguhkan persahabatan:
  1. Kalau dia berbuat suatu kesalahan kepadamu dengan jalan mendurhakai Allah, balaslah dengan jalan taat kepada Allah. 
  2. Letakanlah pekerjaan kawan itu di persangkaan baik sampai datang bukti yang cukup atas yang sebenarnya. 
  3. Jangan lekas menyangka salah terhadap perkataan seseorang padahal masih ada jalan lain untuk  membawanya kepada arti yang baik. 
  4. Siapakah yang tegak di tempat tuduhan, jangan marah jika orang bersangka jahat kepadanya. 
  5. Selama masih teguh memegang rahasia, selama itu pulah masih terpegang kebaikan ditangan. 
  6. Carilah sahabat yang jujur. Dengan jalan demikian engkau terpelihara dari bahaya, dan dialah tempat kembali ketika datang becanda. 
  7. Jujurlah, walaupun kejujuran itu akan membunuhmu. 
  8. Jangan suka mengorek-ngorek perkara yang bukan perkaramu. 
  9. Jangan ditanyakan barang yang tidak ada. Lantaran kadang-kadang sebab ditanyakan, barang yang tidak ada jadi ada. 
  10. Jangan meminta tolong menyampaikan hajatmu, kepada orang yang tidak suka maksudmu. 
  11. Jangan berkawan dengan orang durjana, sebab berkawan dengan mereka mengajar engkau kenal pula akan kedurhakaan. 
  12. Jauhi musuhmu. 
  13. Hendaklah awas terhadap seseorang, sebelum dipercayai benar. 
  14. Tidak ada kawan yang bisa dipercayai kalau dia tidak takut kepada Allah. 
  15. Hati-hatilah mengucapkan perkataan.
  16. Rendahkan diri ketika ta'at.
  17. Teguhkan hati menjauhkan maksiat.
  18. Suatu pekerjaan darimu sendiri, kalau sulit bermusyawarahlah dengan yang takut kepada Allah. Karena, Tuhan telah berfirman, "Hamba Allah yang takut kepada Allah , hanyala orang yang berpengetahuan jua".  (Qs. Fathir: 28) .
Sekian fatwa Sayidina Umar bin Khathab tentang persahabatan, semoga Manfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar